Tak sebatas untuk mencetak, teknologi printer inkjet ternyata berguna pula untuk menyembuhkan luka operasi. Setidaknya, itulah hasil penelitian yang berlangsung di North Carolina State University, Amerika Serikat.
Dikutip detikINET dari TechRadar, Kamis (19/3/2009), para peneliti di universitas itu membesut cara baru dalam pembuatan bahan perekat medis untuk menyatukan bagian tubuh yang luka. Mereka memakai teknologi printer inkjet dikombinasi dengan bahan perekat dari alam.
Biasanya, cara untuk menyatukan urat daging yang luka adalah dengan benang jahit atau perekat sintetis. Benang jahit memang bisa diandalkan, namun perlu kecermatan untuk menjahit. Belum lagi adanya risiko infeksi.
Bahan perekat alam yang berasal dari binatang laut pun dipakai mengganti metode tersebut dengan risiko kecil. Teknologi inkjet dikatakan berguna untuk memastikan bahan perekat itu dapat ditempatkan dengan tepat di luka yang sensitif, misalnya luka pada operasi mata.
"Teknologi inkjet memberi Anda kontrol yang besar untuk menempatkan bahan perekat. Ini untuk memastikan jaringan dapat menyatu kembali dengan tepat," papar Dr Roger Narayan, salah satu peneliti metode baru ini.
Sumber : detikINET
Dikutip detikINET dari TechRadar, Kamis (19/3/2009), para peneliti di universitas itu membesut cara baru dalam pembuatan bahan perekat medis untuk menyatukan bagian tubuh yang luka. Mereka memakai teknologi printer inkjet dikombinasi dengan bahan perekat dari alam.
Biasanya, cara untuk menyatukan urat daging yang luka adalah dengan benang jahit atau perekat sintetis. Benang jahit memang bisa diandalkan, namun perlu kecermatan untuk menjahit. Belum lagi adanya risiko infeksi.
Bahan perekat alam yang berasal dari binatang laut pun dipakai mengganti metode tersebut dengan risiko kecil. Teknologi inkjet dikatakan berguna untuk memastikan bahan perekat itu dapat ditempatkan dengan tepat di luka yang sensitif, misalnya luka pada operasi mata.
"Teknologi inkjet memberi Anda kontrol yang besar untuk menempatkan bahan perekat. Ini untuk memastikan jaringan dapat menyatu kembali dengan tepat," papar Dr Roger Narayan, salah satu peneliti metode baru ini.
Sumber : detikINET
Tidak ada komentar:
Posting Komentar