Karena engkau wahai seorang istri dapat menjadi fitnah bagi suamimu, maka bertakwalah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Jangan sampai engkau menjadi musuh dalam selimut baginya. Jangan engkau
jerat dia atas nama cinta, hingga ia terjaring dan tak dapat lepas
darinya. Akibatnya, yang ada di pikirannya hanyalah bagaimana mencari
ridhamu, mengikuti kemauanmu, walaupun hal itu bertentangan dengan
syariat.
Bertakwalah engkau kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Jadilah istri yang shalihah dengan membantu suamimu agar selalu taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala
dan Rasul-Nya. Semestinya engkau tidak suka bila ia melakukan perkara
yang melanggar syar’i karena ingin menyenangkan hatimu. Keberadaanmu di
sisinya, sebagai teman hidupnya, jangan menjadi penghalang baginya untuk
menjadi hamba yang bertakwa dan menjadi anak yang shalih bagi kedua
orang tuanya.
Cintailah suamimu, syukurilah dengan cara engkau semakin taat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, menunaikan kewajibanmu dengan sebaik mungkin, dan mencurahkan segala kemampuanmu untuk memenuhi haknya sebagai suami.
Zuhud terhadap dunia, jangan engkau abaikan. Sehingga engkau tidak
menuntut suamimu agar memenuhi kenikmatan dunia yang engkau idamkan.
Pautkan selalu hatimu dengan darul akhirat agar engkau tidak menghamba
pada dunia yang tidak kekal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar